Bebek
Bengil
Bebek Bengil. Apa ada hubungannya
dengan bebek bengal? Agaknya pertanyaan ini sering muncul di benak mereka yang
baru mendengar nama restoran yang satu ini. Ternyata, tidak seperti itu
konotasinya.Bengil adalah bahasa Bali yang berarti kotor. Benar, restoran Bebek
Bengil yang berlokasi di Padang Tegal, Ubud, Bali, ini memang dengan bangga
menyebutkan restorannya dalam bahasa Bali berarti Bebek Kotor.Menurut informasi
resmi, ide nama Bengil muncul ketika serombongan bebek yang biasa berkeliaran
di sawah di belakang restoran ini tiba-tiba saja menyerbu ke bangunan restoran
yang sedang dalam tahap penyelesaian. Hasilnya sudah bisa diduga. Kaki-kaki
bebek yang belepotan lumpur itu mengotori lantai.Dasar pikiran kreatif!
Kejadian mendadak ini memberi inspirasi kepada pemilik restoran untuk memakai
nama Bebek Bengil. Kata bengil selain berarti “kotor” juga dimaksudkan sebagai
ciri khas Bali, mengingat tidak ada kata yang mirip dalam Bahasa Indonesia.
Tentu saja, kalau hanya berhenti
bermain dengan nama, restoran ini tidak akan seterkenal sekarang. Restoran ini
berusaha menyajikan menu bebek khas Bali, dengan lingkungan pedesaan.Pengunjung bisa memilih untuk
bersantap di meja kursi dan di
ruang konvensional, atau bersantap
sambil lesehan di beberapa saung. Atau
lesehan di bangunan mirip joglo. Sekeliling belakang restoran ini masih
berupa sawah. Ketika saya berkunjung,
nampak sejumlah bebek sedang mencari makan di sawah yang baru saja
dipanen. Benar-benar kental dengan
suasana pedesaan.Menu yang selalu tersedia tiap hari adalah bebek goreng a la
Bebek Bengil. Bebek goreng setengah badan digoreng crispy, disajikan dengan
nasi putih hangat. Lauk penyertanya adalah urap khas Bali, ditambah sambal
(mirip) sambal matah dan sambal merah goreng.
Sambal matah berisi irisan bawang merah mentah, cabai, tomat, disiram
minyak goreng plus air jeruk nipis ini terasa lebih segar dengan aroma irisan
honje.Ini adalah menu standar yang tersedia setiap saat. Apabila dikehendaki,
restoran ini juga dapat menyajikan Bebek Betutu, yaitu masakan bebek dengan
cara dimasak seperti warga Papua memasak dalam acara bakar batu. Bebek yang
sudah diberi bumbu dan diisi rempah rongga badannya, dibungkus daun dan
ditempatkan bersama bara api dan ditutup tanah
sehingga masak.Karena agak rumit dan makan waktu penyiapannya. Ini
adalah menu khusus yang hanya dapat dipesan sebelumnya.
Sebagai restoran yang disiapkan
untuk menjamu turis dari berbagai negara, menu di restoran ini agak disesuaikan
dengan lidah mereka. Untuk dessert, selain buah lokal, juga terdapat bermacam
cake manis, semacam cheese cake, tiramisu. Buat saya sendiri, secangkir kopi
Bali adalah penutup makan siang yang pas.Selain di Ubud sendiri, Bebek Bengil
juga membuka cabang di Wan Chai, Hongkong. Lumayan mengagumkan juga, mengingat
China adalah “ibukota” Bebek Peking yang terkenal itu
Bahan:
1 ekor bebek, dipotong 4 bagian
2 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
4 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
800 ml air
Minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
4 siung bawang putih
10 butir bawang merah
3 cm lengkuas
2 cm jahe
2 sendok teh ketumbar
2 1/2 sendok teh garam
1 sendok teh gula pasir
Bahan Sambal Matah :
5 butir bawang merah, diiris tipis
2 siung bawang putih, diiris tipis
5 buah cabe rawit merah, diiris tipis
1/2 sendok teh terasi, digoreng, dihaluskan
2 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya, diiris tipis
2 batang serai, diambil putihnya, diiris tipis
3/4 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1 1/2 sendok teh air jeruk limau
3 sendok makan minyak goreng
Cara Membuat:
Aduk rata bebek, bumbu halus, serai, daun salam, dan daun
jeruk
Tuang air secara bertahap. Masak sampai meresap dan kering
Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang
Sambal matah: Aduk rata semua bahan
Sajikan bebek goreng dengan sambal matah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar