Halaman

Rabu, 31 Oktober 2012

Babi Guling Khas Bali

Setelah mengunjungi tempat-tempat wisata di Bali, tidak lengkap rasanya kalau kita belum menikmati hidangan kuliner khas Bali (maaf, menu ini khusus untuk non muslim), yaitu Babi Guling.Babi Guling merupakan makanan khas Bali yang paling populer.Babi guling merupakan sejenis lauk pauk yang dibuat dari anak babi betina atau jantan secara utuh kecuali isi perutnya dikeluarkan seluruhnya diganti dengan bumbu dan sayuran seperti daun ketela pohon, dipanggang diatas bara api sambil diputar-putar ( diguling-gulingkan) sampai matang yang ditandai denga warna kulitnya menjadi kecoklatan dan renyah.
Babi guling pada mulanya digunakan untuk sajian pada upacara baik upacara adat maupun upacara keagamaan,  saat ini  telah dijual sebagai hidangan baik di warung-warung, rumah makan bahkan hotel-hotel berbintang di Bali. Babi guling yang paling terkenal biasanya berasal dari kabupaten Gianyar.Salah satu tempat yang diminati wisatawan untuk menikmati hidangan yang satu ini adalah warung Gemah Ripah yang berlokasi di Denpasar.
Bumbu dan Cara Membuat Babi Guling
BAHAN :
Anak Babi (kucit) 1 ekor (berat sekitar 20 kg)
BUMBU :
a. Kunir 20 g
b. Kencur 25 g
c. Tangkai cengkeh 5 g
d. Jahe 25 g
e. Terasi 5 g
f. Garam secukupnya
g. Bawang merah 45g
h. Bawang putih 25g
i. Lombok 40g
j. Pala 10 iris
k. Kemiri 5 butir
l. Ketumbar 4 sendok teh
m. Merica 5 sendok teh
n. Daun salam 10 lembar teh
o. Daun belimbing 8 lembar.
CARANYA MEMBUAT :
1. Semua bumbu dicincang sampai halus lalu dicampur dengan minyak kelapa.
2. Babi disembelih dan dibersihkan bulunya dengan cara menyiram seluruh permukaan tubuh babi dengan air mendidih. Kuku-kuku kakinya juga dibersihkan.
3. Setelah bersih, semua isi perutnya dikeluarkan dengan cara membuka bagian bawah perut, setelah itu rongga perut dibersihkan.
4. Selanjutnya sebatang kayu dengan panjang sekitar 2 meter dimasukkan kedalam tubuh babi yang telah bersih melalui lubang pantat sampai keluar dimulutnya. Kayu berfungsi untuk memutar-mutar saat dipanggang.
5. Selanjutnya ke dalam rongga babi dimasukkan bumbu yang telah dipersiapkan sebelumnya, terus bekas lubang pada perut bagian bawah dijarit dengan benang.
6. Sebelum babi digulingkan di atas bara api, kulit babi diremas dengan minyak kelapa, lalu dipolesi dengan air kunir, dengan maksud setelah babi guling itu masak supaya berwarna kuning gading.
7. Proses selanjutnya adalah membuat bara api dari serabut buah kelapa pada suatu tempat yang telah dipersiapkan.
8. Jika bara api telah siap, di atas bara api itulah babi digulingkan secara perlahan-lahan sehingga mendapat panas yang merata. Caranya adalah dengan memutar-mutar tangkai kayu (penggulingan) ke kiri dan ke kanan secara bergantian.
9. Selama babi guling berada di atas baralah api diusahakan bara api tidak menyala atau tidak padam. Babi guling ditaruh di atas bara api sampai masak yaitu dengan tanda-tanda kulit babi menjadi berwarna kemerah-merahan dan kulitnya tampak empuk atau renyah.
10. Setelah matang, tangkai kayu ditarik, selanjutnya babi guling siap disuguhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar