Urutan’’,
Sosis Khas Bali yang Bernilai Ekonomis Tinggi
Urutan bisa dikatakan sosisnya kuliner khas Bali, karena diracik dengan cara tradisional menggunakan
bumbu lengkap serta daging babi. Menu ini menjadi lauk wajib pada sajian
kuliner Bali seperti halnya lawar, jukut ares, anyang atau tum. Urutan juga merupakan
makanan khas pada hari raya khususnya Galungan dan Kuningan. Lauk berbahan
daging babi ini, juga dibisniskan dan menjadi salah satu lauk yang banyak
penggemarnya.
Demikiam dikatakan pedagang makanan, Wayan Wirta, Minggu
(14/6) kemarin di Badung
‘’Campuran daging serta bumbu
rempah yang dikemas dalam usus ini, membuat urutan babi makin terasa gurih
dengan rasa sarat dengan bumbu rempah. Tidak heran, urutan babi menjadi kuliner
khas Bali dengan nilai ekonomis yang relatif
tinggi serta merupakan lauk istimewa,” ujarnya.
Sesuai ciri khas semua kuliner Bali
yang kaya akan bumbu rempah, urutan babi pun banyak menggunakan bumbu rempah
sehingga menjadi makanan yang gurih. Urutan ini mudah ditemui terutama di
pedagang makanan khas Bali sebagai salah satu
lauk pauk.
Pedagang nasi dan lauk, Arik mengatakan, urutan babi yang
ditawarkan pedagang sama dengan urutan yang biasa dihidangkan pada saat
menjelang Galungan maupun upacara keagamaan.
‘’Proses pembuatannya sama, umumnya
ditambahkan bumbu-bumbu rempah seperti lengkuas, ketumbar, bawang merah, lada,
dan bawang putih. Campuran bumbu ini selain berguna untuk menambah aroma dan
cita rasa, juga dipergunakan untuk daya tahan sekaligus dapat menimbulkan aroma
tajam dan memacu selera makan,” paparnya.
Dikatakan, urutan babi nikmat disantap bersama nasi panas
dan sambal terasi pedas. Disinggung mengenai prospek penjualan urutan babi, dia
meyakini prospeknya bagus karena kebutuhkan akan lauk tradisional ini tidak
pernah berhenti.
Harga urutan babi ditawarkan
bervariasi tergantung campurannya, ada yang menjual Rp 60.000 per kg, Rp 70.000
per kg, atau lebih mahal sedangkan dijual eceran biasanya Rp 3.000 atau Rp
5.000 per bungkus.*rya
URUTAN - Menu urutan adalah sosis khas Bali
yang selalu hadir tiap ada upacara adat. Di pasaran, mempunyai nilai ekonomis
tinggi.
BAHAN :
a. 100 gr daging babi
b. Usus babi (secukupnya)
BUMBU :
a. 20 gr bawang merah
b. 15 gr bawang putih
c. 1/2 sdm ketumbar
d. 1/2 sdm jinten
e. 7.5 gr kencur
f. 15 gr lombok kecil
g. garam (secukupnya)
h. 1/2 gr terasi
i. 1/2 sdm merica
j. 5 gr kunir
k. 5 gr jahe
l. 5 gr laos
CARANYA MEMBUAT :
1. Semua bumbu dicincang halus.
2. Usus babi dibersihkan berkali-kali dengan memasukkan air
ke dalam usus.
3. Daging dipotong dengan ukuran tertentu sehingga dapat
dimasukkan ke dalam usus.
4. Potongan daging selanjutnya dicampur dengan bumbu dan
diaduk merata.
5. Kemudian campuran daging dan bumbu tadi dimasukkan ke
dalam usus satu persatu sampai penuh.
6. Setelah penuh, ikat kedua ujung usus tadi dengan tali
atau serat serabut kelapa.
7. Kemudian digoreng dan siap disajikan.